Galatia 6:10
Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman.
Kebanyakan orang berpikir tentang hadiah Natal adalah mainan, baju baru atau perhiasan; sesuatu yang kita beli, kita bungkus dengan kertas kado yang indah dan di hias dengan pita lalu di taruh di bawah pohon natal untuk teman dan orang-orang terkasih. Tetapi sebenarnya lebih dari itu, kita perlu mengubah fokus kita menjadi sebuah hadiah yang sejati yang dapat kita tawarkan kepada orang-orang yang ada dalam kehidupan kita – sebuah hadiah yang akan dibawa hingga kekekalan seperti pertolongan, telinga yang mau mendengar, kata-kata penyemangat dan dukungan; sebuah hadiah yang dibungkus dengan cinta. Mungkin orang lain melihatnya sebagai hadiah yang kecil, namun pendapat mereka tidak terlalu penting. Bersama dengan berlalunya waktu, hadiah yang kita berikan itu akan memberikan dampak yang kuat dalam hidup orang-orang di sekitar kita.
Dalam Galatia 6:10, Rasul Paulus menasihatkan kita agar mempergunakan kesempatan yang ada untuk berbuat baik kepada semua orang. Setiap kesempatan sepertinya banyak, tetapi kenyataannya, jika Anda melihat kedalam diri Anda sendiri, Anda mungkin menemukan keinginan untuk berbuat baik itu begitu sedikit. Kebanyakan orang ingin berbuat baik kepada sesamanya, tetapi mereka terlalu sibuk dengan jadwalnya masing-masing, berbagai tugas dan gangguan membuat mereka tidak sempat. Jangan sampai ini Anda lakukan! Ambil langkah untuk keluar dari zona nyaman Anda, dan lakukan tindakan proaktif untuk berbuat baik. Tanyakan pada diri Anda sepanjang hari: Siapa yang bisa saya berkati? Siapa yang bisa saya bantu? Bagaimana saya bisa berbuat baik kepada orang lain.
Alkitab memperingatkan bahwa pada “hari-hari terakhir” manusia akan makin mencintai diri sendiri dan kasihnya menjadi dingin. Saya tidak tahu bagaimana dengan Anda. Tetapi saya sebisa mungkin menjaga kasih saya tetap hidup! Sangat mudah hidup dengan mode auto pilot tiap-tiap hari. Jika kita tidak berhati-hati, kita akan menemukan diri kita membenci orang yang telah menyakiti kita. Jika kita terpenjara dalam luka masa lalu, kita akan menderita. Anda harus memutuskan untuk mengampuni. Hal ini juga sebuah hadiah, terutama hadiah bagi diri Anda sendiri.
Jadikan masa natal kali ini sebagai satu dari banyak musim dimana Anda memfokuskan diri pada hal-hal yang kekal – pada orang-orang dan cara Anda memperlakukan mereka. Fokuskan pandangan Anda untuk menemukan peluang berbuat baik maka perbuatan baik itu akan kembali kepada Anda. Jangan ijinkan diri Anda dibebani dengan kekuatiran; tapi sebaliknya, percayalah kepada Tuhan dan teruslah berbuat baik kepada sesama karena hal ini akan berdampak hingga kepada keabadian. (Victoria Osteen)
Sumber : Joelosteen.com